Rabu, 05 Desember 2012
Gojukai saring atlet untuk ikut kejuaran dunia 2013
Sindonews - Dipastikan lebih kurang 900 karateka bakal ambil bagian dalam kejuaraan nasional (Kejurnas) Karate-Do Gojukai Indonesia pada 16-21 Desember di GOR Pertamina, Simprug, Jakarta. Dalam kejurnas yang digelar oleh Perguruan Karate-Do Gojukai Indonesia ini, juga digunakan sebagai ujian kenaikan tingkat (gasshuku).
"Saat ini jumlah peserta yang telah mendaftar mencapai 900 orang dari 26 provinsi se-Indonesia," kata Ketua Harian Pengurus Besar Gojukai Indonesia, Hartono.
Dijelaskannya, dalam ajang tersebut Jateng merupakan salah satu Provinsi yang paling banyak mengirimkan atletnya selain daerah lain seperti Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan serta tuan rumah DKI.
Selain gasshuku dan Kejurnas, sambung Hartono, event tersebut, juga merupakan kesempatan berkumpulnya karateka Gojukai se-Indonesia untuk melakukan standarisasi teknik, administrasi, dan organisasi Gojukai di Indonesia.
Dikatakannya, dari ajang tersebut atlet yang menjadi juara akan diproyeksikan untuk diturunkan pada kejuaraan dunia Karate di India pada 2013 mendatang untuk mewakili Indonesia.
Pada ajang empat tahunan tersebut atlet Indonesia sudah cukup memiliki nama. Prestasi terakhir Indonesia di kejuaraan dunia Gojukai adalah berhasil menghuni peringkat dua pada Kejuaraan Dunia di Cape Town, Afrika Selatan, pada 2009 lalu.
Sejauh ini Gojukai juga telah berkontribusi dalam mengangkat prestasi karate Indonesia di tingkat internasional. Misalnya pada ajang SEA Games 2011 lalu Gojukai menyumbang tiga medali emas dari 10 emas yang diraih Merah Putih.
http://sports.sindonews.com/read/2012/12/03/51/693705/gojukai-saring-atlet-untuk-ikut-kejuaran-dunia-2013
2013, IKGA gelar training camp di Bali
Sindonews.com - Ada kabar baik untuk karateka Gojukai di Indonesia. Asosiasi Karate-Do Gojukai Internasional (IKGA) dilaporkan akan menggelar training camp di Bali pada Juli 2013.
Menurut pengakuan Ketua Harian Pengurus Besar Gojukai Indonesia, Hartono, kegiatan akan diikuti enam negara anggota, yaitu Indonesia, Australia, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand. "Ajang akan semakin menambah pengetahuan dan ilmu bagi karateka Indonesia sebelum turun pada kejuaraan dunia,"jelas Hartono.
Diharapkan, setelah mendapat training camp ini para atlet Gojukai dapat berbicara banyak pada Kejuaraan Dunia di India, 2013 nanti.
info : http://sports.sindonews.com/read/2012/12/03/51/693707/2013-ikga-gelar-training-camp-di-bali
Karateka Jabar menguji kekuatan di Malaysia dan Singapura
Sindonews.com - Karateka Jabar proyeksi PON Remaja dan PON XIX/2016 bakal ditempa uji coba. Mereka akan diikutsertakan ke kejuaraan karate di Malaysia dan Singapura.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Jabar, Bagus Elan mengatakan, pihaknya sangat mendukung program jangka panjang KONI Jabar yang akan mulai menggelar Training Center di awal tahun 2013.
Melihat program jangka panjang tersebut, Forki Jabar turut mempersiapkan program latihan dan rencana sparing atlet, baik itu uji tanding, maupun kejuaraan di dalam dan di luar negeri. Forki Jabar kini sedang menyiapkan atletnya, baik untuk program jangka panjang maupun jangka pendek.
Dalam menjalani pemusatan latihan nanti, pihaknya juga sudah merancang dan merencanakan berbagai kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. Di bulan Juni 2013 saja rencananya para atlet akan diikut sertakan kejuaraan yang digelar di Malaysia. Setelah itu selang beberapa bulan para atlet akan mengikuti pertandingan di Singapura.
''Selain melakukan pemusatan latihan di dalam negeri, kami juga rencananya akan mengikutsertakan atlet di beberapa kejuaraan di antaranya Juni 2013 ada kejuaraan di Malaysia, lalu setelah itu ada kejuaraan juga di Singapura,”kata bagus kepada SINDO.
Bagus menilai, dalam menjalani program pembinaan tersebut, tidaklah terlepas dari dukungan semua pihak. Terutama jika menilik masalah pendanaan. Untuk itu, Ia juga berharap dalam menjalani rencananya ke depan tidak lagi terbelit masalah pendanaan.
Berdasarkan rencana dari KONI Jabar, para atlet Jabar akan memulai pemusatan latihan mulai tanggal 1 Januari 2013 mendatang. FORKI juga sudah mengantongi sejumlah nama atlet yang akan dipersiapkan untuk menghadapi beberapa kejuaraan di 2013.
''Untuk rekrutmen atlet yang akan masuk kontingen Jabar di PON-19 kami menggunakan sistem sirkuit, di mana para atlet harus melewati berbagai kejuaraan, apalagi tiap tahun ada kejurnas,”ujarnya.
Namun saat ini, program tanding jangka pendek yang sedang dipersiapkan para atlet karate Jabar yaitu kejuaraan piala Kasad pada bulan Maret mendatang untuk senior, dan piala mendagri untuk junior. Begitu juga dengan PON Remaja yang akan di gelar di Surabaya.
Sedangkan untuk pelatih, pihaknya akan menggunakan pelatih yang memang sudah di besarkan di Jabar. Karena sebenarnya banyak pelatih yang memiliki potensi asal Jabar yang berada di luar.
Untuk itu, Bagus juga mengaku akan berupaya menarik kembali baik atlet maupun pelatih asal Jabar dan dibesarkan di Jabar.
''Menurut saya untuk pelatih asing belum sempat kita pikirkan, namun yang pasti pelatih asal Jabar banyak yang di luar. Ke depan kami akan lakukan komunikasi untuk mengajak kembali baik atlet maupun pelatih untuk membela daerah dimana mereka dibesarkan,”tegasnya.
Saat ini sebanyak 70 persen karateka Jabar yang saat PON XVIII lalu membela Jabar masih bisa ikut membela Jabar di PON XIX Jabar 2016 mendatang. Sedangkan untuk menutupi 30 persen lagi, Bagus menilai atlet-atlet muda Jabar kini tengah dipersiapkan.
Yang diharapkan saat PON XIX nanti bisa mengikuti jejak langkah seniornya ikut membela Jabar di perhelatan akbar multi event empat tahunan tersebut. Sedangkan untuk atlet yang sudah tidak bisa membela Jabar di PON 2016 nanti, mereka akan diikutsertakan untuk mendampingi tim pelatih dalam membina para atlet.
''Pelatih masih ada, jadi untuk atlet ang sudah tidak bisa membela Jabar kami akan menyuruhnya untuk melakukan pendampingan kepada adik-adiknya selama berlatih, contohnya untuk sparing partner,” ujar Bagus.
info : http://sports.sindonews.com/read/2012/12/04/51/694367/karateka-jabar-menguji-kekuatan-di-malaysia-dan-singapura
Juara dunia karate nilai Indonesia punya potensi
Sindonews.com - Tiga kali juara dunia dan empat kali juara Eropa asal Luksemburg Jensen Junior Gustav menilai Indonesia memiliki potensi besar untuk maju ke level dunia, terutama karena Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah.
Komentar ini terlontar saat Gustav melihat penampilan tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Karate Senior ke-21 di Paris, Prancis, 21–25 November lalu. Meski gagal jadi juara, beberapa karateka Indonesia terlihat punya kualitas.
"Terbukti, Indonesia punya Umar. Saya tahu persis bagaimana Umar. Tapi, terpenting, untuk bisa menguasai dunia, harus memiliki teknik, fisik, dan taktik,"ujar Gustav.
Sementara itu, pelatih Kepala Omita Olga Ompi akan segera mengevaluasi kinerja timnya. Dia menilai hasil yang diperoleh Indonesia pada ajang tersebut akan dijadikan pelajaran berharga membenahi tim jelang menghadapi SEA Games 2013 Myanmar.
Pada kejuaraan dunia yang diikuti 1.470 karateka dari 113 negara itu, Indonesia tidak mampu meraih satu medali pun. Prestasi terbaik Indonesia hanya lolos ke babak ketiga kelas -75 kg lewat Christo Mondolu. Sementara karateka lainnya hanya sampai babak kedua seperti Jintar Simanjuntak (-67 kg), Donny Dharmawan (-60 kg),dan Nurhadianti Fitrianingsi (-55 kg). Bahkan, debutan Caesar Hutagalung +84 kg) dan Indah Mogia Angkat (-68 kg) hanya sampai babak pertama. Begitu juga tim kumite beregu putra pimpinan Umar Syarief dan tim kata beregu putra Faizal Zainuddin, Aswar, dan Fidelys Lolobua, hanya sampai babak pertama.
Hasil inilah yang akan menjadi bahan evaluasi tim demi perbaikan ke depan. Hanya, tak dimungkiri, persaingan di level dunia sangat berbeda dengan di level Asia, apalagi Asia Tenggara. Terutama, dominasi karateka Eropa yang luar biasa.
"Secara postur, agak sedikit berbeda meski dibatasi kelas. Rata-rata karateka Eropa memiliki jangkauan lebih panjang ketimbang Asia, termasuk Indonesia. Tapi, setidaknya, itu jadi pengalaman berharga bagi karateka kami," ujar Omita.
Faktanya begitu. Karateka Eropa begitu menguasai pertandingan. Bahkan, Prancis yang menjadi tuan rumah mengantongi delapan tiket final. Turki juga begitu piawai di nomor kumite putra. Itu yang mesti menjadi perhatian Indonesia bahwa karateka Eropa makin berkembang. "Belajar dari perkembangan Eropa memang sangat menarik bagi Indonesia. Sesuai pengalaman saya,karate Eropa memang makin maju,"ujar Umar.
http://sports.sindonews.com/read/2012/12/02/51/693678/juara-dunia-karate-nilai-indonesia-punya-potensi
Komentar ini terlontar saat Gustav melihat penampilan tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Karate Senior ke-21 di Paris, Prancis, 21–25 November lalu. Meski gagal jadi juara, beberapa karateka Indonesia terlihat punya kualitas.
"Terbukti, Indonesia punya Umar. Saya tahu persis bagaimana Umar. Tapi, terpenting, untuk bisa menguasai dunia, harus memiliki teknik, fisik, dan taktik,"ujar Gustav.
Sementara itu, pelatih Kepala Omita Olga Ompi akan segera mengevaluasi kinerja timnya. Dia menilai hasil yang diperoleh Indonesia pada ajang tersebut akan dijadikan pelajaran berharga membenahi tim jelang menghadapi SEA Games 2013 Myanmar.
Pada kejuaraan dunia yang diikuti 1.470 karateka dari 113 negara itu, Indonesia tidak mampu meraih satu medali pun. Prestasi terbaik Indonesia hanya lolos ke babak ketiga kelas -75 kg lewat Christo Mondolu. Sementara karateka lainnya hanya sampai babak kedua seperti Jintar Simanjuntak (-67 kg), Donny Dharmawan (-60 kg),dan Nurhadianti Fitrianingsi (-55 kg). Bahkan, debutan Caesar Hutagalung +84 kg) dan Indah Mogia Angkat (-68 kg) hanya sampai babak pertama. Begitu juga tim kumite beregu putra pimpinan Umar Syarief dan tim kata beregu putra Faizal Zainuddin, Aswar, dan Fidelys Lolobua, hanya sampai babak pertama.
Hasil inilah yang akan menjadi bahan evaluasi tim demi perbaikan ke depan. Hanya, tak dimungkiri, persaingan di level dunia sangat berbeda dengan di level Asia, apalagi Asia Tenggara. Terutama, dominasi karateka Eropa yang luar biasa.
"Secara postur, agak sedikit berbeda meski dibatasi kelas. Rata-rata karateka Eropa memiliki jangkauan lebih panjang ketimbang Asia, termasuk Indonesia. Tapi, setidaknya, itu jadi pengalaman berharga bagi karateka kami," ujar Omita.
Faktanya begitu. Karateka Eropa begitu menguasai pertandingan. Bahkan, Prancis yang menjadi tuan rumah mengantongi delapan tiket final. Turki juga begitu piawai di nomor kumite putra. Itu yang mesti menjadi perhatian Indonesia bahwa karateka Eropa makin berkembang. "Belajar dari perkembangan Eropa memang sangat menarik bagi Indonesia. Sesuai pengalaman saya,karate Eropa memang makin maju,"ujar Umar.
http://sports.sindonews.com/read/2012/12/02/51/693678/juara-dunia-karate-nilai-indonesia-punya-potensi
Formulir Pendaftaran Peserta Kejuaraan
Diserahkan / di fax ke ( 0271 ) 626 855 , email : ipd.narendra@gmail.com paling lambat 10 Februari 2013
bisa juga daftar secara online
Selasa, 04 Desember 2012
Aspek Komersil Masih Menghambat Karate
MAGELANG - International Olympic Committee (IOC) belum memberi lampu hijau kepada cabang olahraga karate untuk masuk dalam agenda Olimpiade 2012. Salah satu faktor kegagalan menembus Olimpiade yaitu aspek komersil.
Karate, menurut Ketua Bidang Hubungan Internasional PB Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI), belum dianggap olahraga yang menguntungkan dari aspek komersil.
"Itu menjadi pertimbangan dari IOC," kata Iwan Setiawan, usai acara The Karate Day dengan tema "The K is on The Way" yang digelar PB Forki di pelataran Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah, Minggu (7/10/2012).
Dalam memberi penilaian, IOC juga mempertimbangkan empat aspek lainnya yaitu exellence, respect, pembinaan, dan fairplay.
Saat voting yang diambil IOC di Kopenhagen, 2009 lalu, karate termasuk satu dari lima cabang olahraga yang tidak mendapat dukungan suara yang dibutuhkan, yaitu 66% untuk lolos ke Olimpiade 2016.IOC hanya meloloskan rugby dan golf.
"Rugby pemainnya sedikit, penontonnya banyak dan mungkin punya nilai jual untuk televisi. Tapi karate pertandingannya banyak, penontonnya sedikit," imbuhnya.
Tapi, peluang untuk karate pada 2020 cukup besar. Untuk itu, Federasi Karate Dunia (WKF) terus menggalakan kampanye, seperti dengan memiliki program TV yang mendunia. Karate juga sudah memiliki event internasional sangat penting seperti kejuaraan dunia WKF dan kejuaraan Premier League yang juga digelar di Indonesia sejak tahun ini.
Dengan kebulatan tekad dan upaya keras yang terus menerus, diharapkan karate bisa segera mentas di ajang elite itu, menyusul keberhasilan judo, tinju dan taekwondo, yang sudah lebih dulu masuk ke Olimpiade.
Hari Karate
Sementara itu, acara latihan bersama di pelataran Candi Borobudur ini diikuti sekitar 5 ribuan ribuan karateka dari berbagai daerah seperti Jakarta, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, serta sekitar 15 perguruan. PB Forki juga memboyong ratusan karateka dari Jakarta dengan menggunakan 7 bus.
Kegiatan itu juga untuk menjawab keputusan Federasi Karate Dunia (WKF) yang telah melaunching 7 Oktober 2012 sebagai Hari Karate (The Karate Day). Diperkirakan, lebih dari 100 juta karateka dan praktisi karate di seluruh dunia menggelar aksi sama di negara masing-masing. Apalagi, kegiatan itu merupakan anjuran WKF yang meminta 185 federasi karate sedunia merayakan The Karate Day dengan berbagai cara.
PB Forki menggelar pemanasan dan latihan bersama sebagai simbol persatuan dan kesatuan karate Indonesia. Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji langsung memimpin acara tersebut. Kegiatan itu pun sempat menjadi perhatian para turis dan wisatawan lokal yang berkunjung ke candi yang masuk tujuh keajaiban dunia tersebut.
"Acara semacam ini juga digelar di 33 provinsi dan sekira 500 kabupaten dan kota," kata Hendardji.
Aspek Komersil Masih Menghambat Karate
Sabtu, 01 Desember 2012
4th Silent Knight Asia Karate Cup 2013
Untuk keempat kalinya, Silent Knight kembali mengundang Karate-Ka Indonesia untuk mengikuti Kejuaraan Karate yang akan dilaksanakan di Olympic Council of Malaysia (OCM) Indoor Sports Centre, Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 1-3 Februari 2013. Pada kejuaraan sebelumnya, 3rd Silent Knight Karate Cup 2013 yang diadakan di Malaysia, diikuti oleh 12 Negara di Asia. Diharapkan pada Kejuaraan kali ini, peserta dari negara lain dapat turut berpartisipasi.
Adapun kategori usia yang dipertandingkan adalah:
- Children (6-13 tahun)
- Cadet (14-15 tahun)
- Junior (16-17 tahun) dan
- Senior (17 tahun keatas)
Halaman 1
Halaman 2
atau hubungaan
P. Arivalagan KMW. AMN
Organizing Chairman
ariva_hayashi@hotmail.com
+60192224403 (Mobile)
+601392006805 (Fax)
http://home.dasrilkarate.com/berita/internasional/item/34-4th-silent-knight-asia-karate-cup-2013
Langganan:
Postingan (Atom)